Tab Menu F

Senin, Desember 29, 2008

Situs resmi SMAN 94 Jakarta

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH

Alhamdulillah, pada hari ini bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1430 Hijriyah, sekolah kita sudah memiliki situs resmi dan sudah berhasil dipublikasikan. Website yang dirancang sebagai Portal Pendidikan ini merupakan media informasi dan komunikasi bagi guru, siswa dan masyarakat di lingkungan SMAN 94 Jakarta sekaligus juga untuk mengoptimalkan pemanfatan ICT dalam kegiatan belajar-mengajar sehingga proses pembelajaran siswa tidak lagi terbatas pada lingkungan kelas/sekolah tetapi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama adanya koneksi internet yang memadai [dan tentu saja harus ada komputernya :) ].

Website ini masih dalam tahap pengembangan sehingga belum sepenuhnya memenuhi keinginan dan harapan kita bersama. (maklum webmasternya guru agama, sendirian lagi. jadi LEARNING BY DOING he..he..he). :))
Oleh karena itu segala saran dan masukan akan selalu saya nantikan, agar websitenya semakin baik dan lengkap.
Oke dech.... langsung aja kunjungi situsnya yach dengan alamat :
http://www.sma94.com/ atau klick aja disini.

Rabu, Desember 24, 2008

tak terlupakan




Sudah liat insiden pelemparan sepatu untuk Bush? pastinya sudah dooonk, kalau belum, silahkan putar rekaman di atas. beda khan??! mungkin wartawannya baru pulang dari Parung trus ngasih oleh2 buat Bush.
Menurut berita, ternyata Zaydi memang sudah lama ingin melempar Bush dengan sepatu karena ia ingin sekali menyampaikan rasa bencinya pada Bush.
Pengen tahu rasanya ngelempar sepatu ke arah Bush???
silahkan klick gambar sepatu di bawah ini.




atau yang ini :






Yang menarik, ternyata High score menurut negara, Amerika meraih nilai tertinggi, disusul prancis, dan Australia.

TANYA MENGAPA??

Selasa, November 25, 2008

SELAMAT HARI GURU



SELAMAT HARI GURU.
Hari ini, Selasa, 25 Nopember 2008, adalah hari guru nasional yang ke 15. semoga dengan peringatan HGN ini, para guru semakin profesional dalam menjalankan tugasnya, dan pemerintah serta masyarakat saling membahu dalam mensukseskan pendidikan nasional yang lebih berkualitas.
Kami persembahkan sebuah puisi dari salah seorang tokoh pendidikan di negeri ini yang selalu peduli dengan nasib dan kinerja para guru.


Guru, setiap orang guru, sebenarnya tahu bahwa tanpa tambahan gaji, tanpa kenaikan biaya pendidikan, tanpa kurikulum baru, tanpa sarana teknologi yang canggih, tegasnya sekalipun dikelilingi oleh suasana yang serba terbatas,

kalau saja guru mau, maka murid-muridnya akan lebih gairah belajar;
kalau saja guru mau, maka pendidikan dapat menjadi lebih berkualitas;
kalau saja guru mau, maka sekolah menjadi pusat pembelajaran bangsa;
kalau saja guru mau, maka guru pun tampil sebagai potensi keberhasilan!

Tetapi guru juga tahu bahwa dengan tambahan fasilitas yang banyak dan bagus, dengan biaya sebesar apapun, dengan kenaikan gaji pun,

kalau guru tidak mau, maka murid tidak pernah bisa gairah belajar;
kalau guru tidak mau, maka kualitas pendidikan akan tetap rendah;
kalau guru tidak mau, maka kurikulum sebaik apapun, tidak berguna;
kalau guru tidak mau, dapat dipastikan guru menjadi sumber kegagalan!

(karya : Winarno Surakhmad)






Senin, November 17, 2008

Why do we read Quraan




Why do we read Quraan, even if we can't understand a single Arabic word ?
Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya ?

This is a beautiful story :

Ini suatu cerita yang indah :

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa wakeup early sitting at the kitchen table reading his Quran.

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.
His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could. One day the grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur'an do?"

Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An?

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water."

Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house.

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

The grandfather laughed and said, "You'll have to move a little faster next time," and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster, but again the bas ket was empty before he returned home.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air.

You're just not trying hard enough," and he went out the door to watch the boy try again. At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would Leak out before he got back to the house.

Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breathe, he said, "See Grandpa, it's useless!" "So you think it is useless?"

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"

The old man said, "Look at the basket." The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

"Son, that's what happens when you read the Qur'an. You mi ght not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives.

"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu .

Kamis, Oktober 16, 2008

KANTIN KEJUJURAN


KEJUJURAN, adalah sebuah kata yang sering didengar tetapi semakin jarang ditemui. Mengapa bangsa kita menjadi bangsa yang terkenal korup? Tidak lain karena (barangkali) masyarakat kita tidak dibiasakan untuk jujur sejak kecil; bahkan sering (tanpa sadar/sengaja) diajarkan untuk berbohong. Sebagai contoh : ada orang tua yang karena tidak punya uang lalu berpesan kepada anaknya yang masih SD “nak, nanti kalau tukang kredit datang, bilang ibu tidak ada yah!!”
Atau barangkali karena sejak kecil selalu diperdengarkan dongeng sebelum bobo tentang kisah KANCIL MENCURI MENTIMUN –tanpa dijelaskan pesan moral yang harus diambil– sehingga yang tertanam dalam pikiran bawah sadarnya adalah betapa enaknya mendapatkan sesuatu tanpa harus bersusah payah (menanamnya).

Oleh karena itu, betapa pentingnya membiasakan bersikap jujur sejak kecil, sebagaimana pesan Rasulullah saw : “Hendaklah kamu selalu bersikap jujur. Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang jujur dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta (kebohongan) . Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong)”. (HR. Bukhari)

Tindak pidana korupsi yang nampaknya sudah menjadi kultur para pemangku kekuasaan di negeri ini. tak mudah dilenyapkan dalam waktu singkat. karena itu upaya alternatif yang dilakukan pemerintah adalah dengan membentuk generasi baru yang cinta kejujuran. Misalnya, menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada generasi muda sejak dini.

Prihatin dengan rendahnya tingkat kejujuran dalam masyarakat, Kejaksaan Agung mencetuskan program Kantin Kejujuran. Program ini diharapkan bisa menanamkan rasa kejujuran sejak dini. Upaya tersebut telah dirintis melalui kantin kejujuran yang digalakkan di setiap sekolah. Guna menyokong program ini, sebanyak 36 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DKI Jakarta terpilih menjadi pelopor gerakan langsung antikorupsi sejak dini (Galaksi) melengkapi kantin kejujuran ke-1.000. Kantin kejujuran ini diresmikan langsung Hendarman Supanji, Jaksa Angung, di SMAN 42, Jl Rajawali, Halimperdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (15/10).
Keberadaan kantin kejujuran ini bertujuan mendidik pelajar agar mampu mengembangkan potensi kejujuran dalam dirinya. Sehingga, saat mereka menjadi pimpinan tidak mudah tergiur melakukan korupsi. Kantin kejujuran ini dikemas berbentuk swalayan. Artinya, para pembeli diberikan kebebasan untuk memilih, mengambil, dan membayar makanan atau minuman yang dibelinya tanpa pengawasan. Pembeli diuji kejujuranya dengan membayar sesuai harga yang tertera di dalam kotak yang disediakan, jika uangnya lebih, pembeli dapat mengambil kembaliannya sendiri.
Margani Mustar, Kepala Dinas Pendidikan Menengah Tinggi DKI Jakarta, berjanji akan memperbanyak keberadaan kantin kejujuran di setiap sekolah yang ada di wilayah DKI Jakarta. Dan diharapkan tahun 2009 mendatang, seluruh kantin sekolah di setiap SMAN dan SMK di DKI Jakarta sudah menerapkan kantin kejujuran. “Kami berharap pada 2009 nanti, semua SMA di DKI Jakarta sudah memiliki kantin kejujuran. Adanya kantin kejujuran di setiap sekolah, bukan berarti setiap siswa SMA suka berbohong. Malahan setiap siswa dapat belajar mengendalikan dirinya,” tandasnya.
Perlu diketahui, program pembuatan kantin kejujuran ini diprakarsai oleh Kejagung. 1.000 kantin yang sudah ada tersebar di berbagai sekolah di seluruh penjuru nusantara.Kantin Kejujuran ini menjual makanan dan minuman yang diletakkan di atas meja tanpa ada penjual yang menjaga. Pembeli yang berkenan mengambil barang dagangan dipersilahkan mengambil sendiri dan memasukkan uang pembayaran sesuai harga yang telah tertera di tabel ke dalam sebuah kotak.

Bagaimana dengan sekolah kita??
Sampaikan pendapatmu dengan menjawab pertanyaan melalui jajak pendapat/survei di blog ini.

Kamis, September 18, 2008

Laskar Pelangi



sudah baca novel LASKAR PELANGI?
kalo sudah, pasti antum tahu bahwa 'keterbatasan bukan halangan untuk meraih cita-cita'
kalo blum, saya anjurkan untuk membacanya karena dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi kita semua. bahkan sebentar lagi segera dapat disaksikan di layar lebar. silahkan ambil hikmahnya, sebagaimana sabda Rasul "ambillah hikmah di mana saja berada".
untuk lebih lengkapnya, inilah keterangan pressnya yang saya ambil dari www.laskarpelangithemovie.com

Laskar Pelangi Siap di Layar Lebar Kolaborasi Peran 12 Anak Belitong Asli dengan 12 Aktor Profesional Indonesia
Setelah sukses menjadi novel best seller dengan penjualan lebih dari 500.000 eksemplar, kini Laskar Pelangi siap diangkat ke layar lebar dan akan memasuki tahap syuting pada tanggal 25 Mei 2008. Film ini diproduksi oleh Miles Films bekerjasama dengan Mizan Cinema Productions, ”B” Edutainment dan Iluni UI.

Laskar Pelangi adalah sebuah kisah anak bangsa yang menggambarkan perjuangan guru dan 10 siswa di Belitong untuk sebuah pendidikan. Ide pembuatan film ini berawal dari rasa kagum Mira Lesmana dan Riri Riza selaku Produser dan Sutradara film ini terhadap buku karya Andrea Hirata yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2004. “Buku Laskar Pelangi sanggup membuat kita tiba-tiba merasa bangga jadi orang Indonesia dan memompa semangat serta optimisme kebangsaan, dengan hadirnya karakter anak-anak Laskar Pelangi, Ibu Muslimah dan Bapak Harfan,” ucap Mira Lesmana selaku Produser film ini.

Selaku sutradara film Laskar Pelangi, Riri Riza mengungkapkan: “Laskar Pelangi memiliki cerita yang unik dan penuh dinamika dengan hadirnya 10 siswa dengan kararkter yang sangat kuat dan seorang guru ambisius yang mempunyai cita-cita besar dan luhur. Dan Andrea Hirata adalah faktor yang sangat penting kenapa kami ingin memfilmkan buku Laskar Pelangi ini. Saat pertama kali ketemu dengan Andrea, ada antusiasme yang terlihat di dirinya. Bertemu Andrea Hirata seperti melihat matahari yang bersinar keras sekali dan sangat inspiring.”

Bagi sang penulis, Andrea Hirata, bukan hal yang mudah untuk mengijinkan karya sastra pertamanya ini untuk difilmkan. Jelas Andrea mempunyai alasan khusus kenapa ia mempercayakan penggarapan film Laskar Pelangi ini kepada Mira Lesmana dan Riri Riza. “Ada beberapa alasan kenapa saya rela menyerahkan cerita Laskar Pelangi ini kepada Mira Lesmana dan Riri Riza. Pertama, Mira dan Riri adalah sineas yang memiliki integritas, yang tidak semata melihat keinginan pasar dalam membuat karyanya. Kedua, Mira dan Riri mempunyai talent yang langka dalam membuat sebuah karya seni. Mereka bisa membuat film box office, tapi tetap bermutu. Dan setelah lama bergaul dengan mereka, saya semakin yakin kalau kedua sineas ini mempunyai indra keenam dalam membuat sebuah karya dan mempunyai perspektif yang unik,” ungkap Andrea.

Sementara menurut Putut Widjanarko, Vice President Operation Mizan Publika, dengan terjunnya Mizan dalam produksi film ini merupakan konsekuensi logis dari strategi pengembangan Mizan ke depan. “Mizan Prouductions sangat bangga bekerjasama dengan Miles Films menghadirkan film yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat Indonesia ini. Apalagi buku best seller Laskar Pelangi adalah terbitan salah satu penerbit dalam kelompok Mizan, yaitu penerbit Bentang Pustaka.”

Setelah melewati proses pertemuan dan diskusi dengan sang penulis selama satu tahun, akhirnya Juli - Desember 2007, proses penulisan skenario yang ditulis oleh Salman Aristo, dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana pun dimulai. Dan persiapan produksi pun sudah dilakukan sejak Juli 2007 lalu dengan melakukan proses penulisan skenario, survey lokasi, serta casting para pemain Laskar Pelangi. “Dalam proses pembuatan film ini hampir 100% pengambilan gambar dan syuting dilakukan di Belitong. Dan satu hal yang cukup istimewa di film ini, 12 orang pemain, 10 Laskar Pelangi dengan dua karakter pelengkap yang memerankan Flo dan A Ling, semuanya asli dari Belitong,” cerita Mira, antusias.

Adapun keinginan Rira dan Mira untuk menampilkan anak-anak asli Belitong agar chemistry antara cerita dan para pemain muncul secara real dan natural. “Sejak awal kami memang tidak terpikirkan untuk menggunakan pemain di luar kota Belitong untuk tokoh-tokoh anak Laskar Pelangi. Jadi proses hunting dan casting pemain pun sudah kami lakukan sejak awal persiapan produksi,” ujar Riri. “Meskipun anak-anak ini belum berpengalaman dan awam dengan dunia akting, tapi mereka ini adalah anak-anak yang sangat berbakat, punya keberanian, mau mencoba, dan yang terpenting, mereka bisa mempresentasikan tokoh-tokoh utama di film ini,” lanjut Mira.

Setelah menjalani proses hunting dan casting di Belitong, akhirnya terpilih juga 12 orang pelajar Belitong yang akan memerankan karakter Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Flo, dan A Ling.

Meski begitu, bukan berarti Mira luput menampilkan para pemain profesional. 12 nama aktor profesional pun turut tampil meramaikan film ini, seperti Cut Mini, Ikranegara, Lukman Sardi, Ario Bayu, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Alex Komang, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Robbie Tumewu, JaJang C. Noer, dan Teuku Rifnu Wikana .

Film yang diperuntukkan bagi semua umur dan kalangan ini rencananya akan beredar di bioskop di seluruh Indonesia pada liburan Lebaran 2008 ini.

Informasi lebih lanjut:
Miles Films Jl. Pangeran Antasari No. 17, Cipete Selatan, Jakarta 12410
Telp. 021-7500739/503, Fax.021-75817755
e-mail : publikasilaskarpelangi@gmail.com
contact: Imelda Achsaningtias (publicist) – 0812 8154 132

Rabu, September 10, 2008

ANDAI AL-QUR’AN BERBICARA



MT, ”Fathiyatul Huda”

Waktu engkau masih kanak-kanak,

kau laksana Kawan sejatiku..
Kau sentuh aku dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra...

Sekarang engkau sudah dewasa.
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi kepadaku.

Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah....?
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak Menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil Yang belajar ngaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali,
Hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar
Engkau dianggap bertakwa.

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam
Kesendirian dalam kesepian.
Diatas lemari, didalam laci, aku engkau pendamkan
Dulu.....pagi- pagi..... ..surat-surat yang ada padaku
Engkau baca beberapa halaman..... ...
Sore harinya, aku kau baca beramai-ramai
Bersama teman-temanmu disurau..... .....

Sekarang, pagi-pagi sambil minum kopi.......
Engkau baca koran, atau nonton berita
Waktu senggang.... ..engkau sempatkan
Membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku berisi ayat-ayat yang
Datang dari Allah Yang Maha Perkasa..... .........
Engkau campakan, engkau abaikan dan engkau lupakan..... ....

Waktu berangkat kerjapun, kadang engkau
Lupa baca kata pembuka surat-suratku (Basmallah).
Di perjalanan engkau lebih asik menikmati musik duniawi...
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang
Terdapat padaku dilaci mobilmu.
Dimeja kerjamu tidak ada aku untuk baca
Sebelum engkau mulai kerja.

e-mail temanmu yang ada ayat-ayatku kadang kau abaikan.
Yang engkau simpan E-mail yang berisi gambar tak wajar
Atau kalimat-kalimat kasar.

Egkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah
Benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan berjam-jam
Menonton liga italia, film dan sinetron laga

Waktupun cepat berlalu..... aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Megumpul debu, dilapisi abu, dan dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak lagi semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku... .

Apakah koran, teve, radio, computer dapat memberi pertolongan. .???
Bila engkau dikubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba,
Engkau akan diperiksa oleh malaikat.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku
Engkau dapat selamat melaluinya..
Setiap saat berlalu..... ......kuranglah jatah umurmu..!!
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu. ....!!

Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu,
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati....
Dikuburmu nanti....
Aku kan datang sebagai pemudah gagah dan tampan..
Yang akan membantu engkau membela diri,
Dan senantiasa setia menemani dan melindungimu
Dalam perjalanan kahirat nanti....

Peganglah aku lagi....bacalah aku setiap hari....
Karena ayat-ayat yang ada padaku
Adalah ayat suci... yang berasal dari Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah SAW.

Sentuhlah aku kembali..
Bacalah... dan pelajarilah aku lagi...
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu...dulu sekali....
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....

Senin, September 01, 2008

BINAR 2008






Ramadhan telah tiba..., pintu surga kembali dibuka lebar-lebar bagi siapa saja yang berhasrat untuk memasukinya; sehingga aktivitas apapun (baik maupun buruk)yang kita lakukan dalam bulan suci ini akan dilipatgandakan balasannya oleh Allah SWT. oleh karena itu agar kesempatan yang sangat berharga ini tidak berlalu dengan sia-sia maka ROHIS SMAN 94 kembali menggelar acara yang di beri label BINAR (Bimbingan Islam Nuansa Ramadhan) yang diselenggarakan mulai hari ini senin 1 September sampai dengan Rabu 3 September 2008 yang baru saja dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala SMAN 94 Bapak Sungkana, S.Pd. semoga kegiatan tahun ini lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya.
Materi yang disampaikan cukup beragam, mulai dari ceramah umum, diskusi, mentoring, Islamic Games, Pentas seni, tadarus, hingga iftor jama'i pada akhir acara nanti. pada hari ini materi disampaikan oleh Ustadz SYAMSUL ANWAR, SKM, M.KEP. SP.KOM dengan topik yang cukup menarik yaitu "Selamatkan Remaja kita". Selain itu kepanitiaan tahun ini juga lebih rapih dan terorganisir dengan dibentuknya tim disiplin agar peserta dapat mengikuti acara ini lebih tertib dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan wawasan yang semakin luas tentang Islam.
Selamat bekerja untuk seluruh Panitia, dan selamat berBINAR bagi seluruh peserta. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi semakin berkesan dan bermakna. amin.

Kamis, Agustus 28, 2008

Marhaban Ya Ramadhan

Rabu, Agustus 13, 2008

PENGURUS BARU = KEKUATAN BARU




Alhamdulillah, Pengurus ROHIS SMAN 94 periode 2007-2008 telah menyelesaikan masa baktinya dengan baik, dan sekarang telah memiliki pengurus baru yang pasti dengan semangat dan kekuatan baru.

Organisasi adalah sebuah system yang baru dapat berjalan apabila semua komponennya bersinergi dengan baik. ibarat sebuah kendaraan, mobil baru dapat berjalan bila semuanya bersatu dan bersinergi, ketika melaju di jalan, ban tidak boleh merasa lebih penting daripada rem, begitu juga sebaliknya, termasuk juga komponen yang lain tidak boleh merasa ada yang lebih penting dari yang lain; semuanya penting dan semuanya berperan sesuai dengan kemampuan, posisi, dan timingnya yang tepat. bila terjadi kesalahan penempatan, atau tidak tepat waktu penggunaannya (misalnya tancap gas ketika tiba-tiba ada yang menyeberang jalan) maka kehancuran akan terjadi.

Di sinilah pentingnya memilih orang yang tepat dalam menduduki sebuah posisi. bila salah waktu dan/tempat, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, kepengurusan yang sekarang saya yakin adalah hasil dari pemilihan dan penempatan yang sudah dipertimbangkan berbagai aspek dan sudut, sehingga bagi pengurus yang terpilih jangan ada yang merasa lebih penting atau kurang penting, jangan juga merasa mengapa saya di posisi ini bukan posisi itu.

Ada kisah menarik tentang tempayan yang retak.

"Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing digantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak.

Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan yang retak hanya dapat membawa air setengah karena tercecer (bocor) sepanjang perjalanan.

Hal ini terjadi setiap hari selama dua tahun. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari jumlah yang seharusnya dapat diberikannnya. Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu."
"Kenapa?" tanya si tukang air, "Kenapa kamu merasa malu?"
"Selama dua tahun ini saya hanya mampu membawa setengah jumlah air dari yang seharusnya dapat saya bawa kerana adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Kerana cacatku itu, saya telah membuatmu rugi." kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok. Aku ingin kamu memerhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.
"Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih kerana separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.
Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan si sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu. Itu kerana aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memberdayakannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan disisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. karena cacat/kekuranganmu, majikan kita tak akan dapat menghias Rumahnya seindah sekarang.

Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita jeli dan tepat dalam menempatkannya, maka kekurangan/cacat tersebut sebenarnya dapat memberikan andil yang besar bagi lingkungan.

Jangan takut akan kekurangan kita. Kenalilah kelemahan kita. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita akan menemukan kekuatan kita.

SELAMAT BEKERJA, ﺎﻨﻌﻣ ﷲﺍ ﻥﺇ



Jumat, Juni 13, 2008

TAUSIAH (menanti Pengumuman Hasil UN 2008)


Setelah lama ga' nge-blog, malam ini saya merasa ada sesuatu yang harus disampaikan melalui blog ini.

saya teringat pertemuan terakhir di kelas XII (dua bulan yang lalu) ketika saya melaksanakan KBM menjelang ujian nasional, saya ilustrasikan bahwa "bisa saja sepuluh tahun yang akan datang ada dokter spesialis di rumah sakit swasta terkenal di jakarta yang merupakan alumni SMA 94 lulusan tahun 2008; kemudian secara tak sengaja bertemu dengan temannya satu angkatan -yang kebetulan tidak lulus ujian nasional pada tahun itu- tapi ternyata dia sekarang adalah.... sebagai pemilik rumah sakit mewah tempat dokter itu bekerja!"

maksud dari ilustrasi yang saya gambarkan tadi adalah bahwa UN BUKANLAH SEGALANYA! dalam artian kalaupun seandainya tidak lulus UN, bukan berarti segalanya telah berakhir. lulus UN bukan jaminan kesuksesan seseorang dimasa datang, sebaliknya tidak lulus UN bukan berarti menutup pintu kesuksesan seseorang dimasa datang.

Kita semua berharap, berdo'a, dan berkeyakinan agar semua siswa/i 94 lulus UN sebagai pembuka jalan untuk meniti anak tangga berikutnya menuju kesuksesan. karena itu bersyukurlah bagi siswa/i yang lulus UN tahun ini, tetapi harus tetap ingat jangan sampai berlebihan dalam mengungkapkan kegembiraan tersebut, karena mungkin ada teman atau saudaramu -di sekolah lain- yang kebetulan tidak lulus tahun ini.

Kita semua tidak ingin, bahkan sangat tidak suka, bila ada teman yang tidak lulus UN -atau mungkin kamu sendiri yang tidak lulus UN. tetapi kita harus kembali ingat pesan Allah SWT :
"boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui." (al-Baqarah 216)

ada rahasia besar dari Allah swt dibalik kegagalan yang telah, sedang, atau akan kita alami yang tidak tampak oleh mata kita; yang ternyata kegagalan tersebut adalah batu loncatan -yang dianugerahkan Allah- yang dapat melejitkan kita ke tempat yang jauh melampaui orang lain yang dulu kita anggap lebih beruntung dari kita.

Kecewa?... boleh! sedih? silahkan. (manusiawi koq). tetapi kesedihan dan penyesalan saja tidak akan merubah keadaan!, jadi jangan sampai membenci kegagalan yang sedang kita hadapi, karena akan lebih menyesal lagi setelah tahu hikmah dan rahasia Allah dari kegagalan yang kita temui.

ORANG SUKSES adalah bukan orang yang tidak pernah gagal. tetapi orang sukses adalah orang yang mampu bangun dari kegagalan!


TUNGGU DULU !
ini hanya 'seandainya tidak lulus'. hal yang paling pahit yang mungkin kita temui.

yakinlah antum semua lulus. karena segala upaya sudah kita lakukan (berdo'a dan berusaha/belajar). maka TABAH & TAWAKAL adalah sikap kita yang terakhir dalam menerima ketentuan dari Allah SWT. kita harus meyakini bahwa apapun keputusan (taqdir) Allah adalah yang terbaik untuk kita. kalaupun kita rasakan keputusan tersebut tidak baik saat ini, kita harus tetap yakin kebaikan itu akan kita dapati besok, lusa, atau bulan depan, dan seterusnya yang waktunya dirahasiakan Allah SWT.

Bagaimana kalau yang tidak kita inginkan terjadi???
kita hanya dapat bermohon kepada Allah : Allahumma innaa la nas'aluka roddalqodho, walakin nas'aluka lutfa fihi. "Ya Allah, kami tidak berharap Engkau batalkan kehendak/takdir-MU, (baik yang terdahulu maupun yang akan datang); yang kami mohonkan ya Allah, apabila Engkau takdirkan kami tertimpa sesuatu, timpakanlah kami dengan lemah lembut; kalaupun kami harus terjatuh, biarlah kami terjatuh dalam tumpukan jerami..."

kalaupun Allah mentakdirkan gagal, kita berharap kegagalan ini tidak membuat terpuruk, tetapi justru membuat kita terpacu, memantul, bahkan melejit melampaui target yang diharapkan oleh kebanyakan orang. (ingat ilustrasi saya tadi)

Kita harus sadari bahwa tidak ada kegagalan yang terjadi kecuali atas kehendak Allah sesuai dengan rencana-Nya, sebagaimana tidak ada keberhasilan kecuali juga sebagai wujud dari rencana-Nya. Karena itu sikap yang terbaik ketika mengalami kegagalan adalah rela, ikhlas, ridho atas segala rencana Allah, dan ketika mengalami keberhasilan harus bersyukur atas rencana Allah tersebut.
print this page Cetak Halaman ini







hasil UN 2008
click di SINI