Tab Menu F

Jumat, September 21, 2007

Gedung Baru


Terjawab sudah pertanyaan yang selama ini bergelayut di hati kita semua yaitu : Kapan gedung baru akan dibangun? Kapan…. Kapan…?

Alhamdulillah, sejak awal September 2007 kegiatan pembangunan yang sekian lama dinanti-nanti sudah dimulai, bahkan hari ini (21/09/07) penanaman tiang pancang sudah hampir selesai dan stegger sudah mulai dipasang, semoga proyek yang direncanakan selesai bulan Januari 2008 ini tidak mengalami hambatan apapun sehingga kita semua dapat segera menempatinya. Amin.

Rabu, September 19, 2007

Humor Puasa

Ketika si Nanang (bukan nama sebenarnya) masih duduk di bangku SD, ia mendapat tugas kliping dari guru PMP-nya (PMP, Pendidikan Moral Pancasila. Sekarang menjadi pelajaran Kewarganegaraan).

“Coba kalian kliping gambar atau foto orang yang sedang menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing. Kumpulkan minggu depannya”, perintah Ibu Guru kepada Nanang dan kawan-kawannya.

Seminggu berlalu, rupanya si Nanang lupa akan tugasnya. Hari itu, Ibu guru PMP pun menyuruh Nanang dan kawan-kawannya mengumpulkan tugas kliping.

Si Nanang pun kelabakan. Segera ia mengambil pas foto dirinya dari tasnya, dan menempelkannya di selembar kertas dan memberikannya judul ”Tugas Kliping Gambar Orang Beribadah”.

Ibu guru PMP pun memeriksa tugas murid-muridnya. Ketika sampai di meja si Nanang, Ibu guru tersebut pun marah. “Apa maksudnya kamu menempel foto kamu sendiri di lembar tugas kliping ini?, tanya Ibu guru gusar.

Nanang pun dengan tenang menjawab, ”Ini gambar orang sedang beribadah Bu, ibadah puasa”, tandas si Nanang.
(KH. Mustofa Bisri)
http://gusmus.net

BINAR 2007







Satu lagi program kerja ROHIS SMAN 94 yang telah selesai dilaksanakan dengan sukses yaitu BINAR (Bimbingan Islam Nuansa Ramadhan) yang diselenggarakan sejak tanggal 13-15 September 2007 / 1-3 Ramadhan 1428 H.
Dalam sambutannya ketika membuka acara tersebut, Kepala Sekolah berpesan agar tujuan dari acara BINAR 2007 yang tertuang dalam slogan ”Ramadhan kutunggu, Ramadhan kunanti, perbaiki diri menuju cahaya Illahi” benar-benar dapat tercapai dengan demikian akan terjadi perubahan prilaku menjadi lebih baik pada diri peserta BINAR ini.
Acara yang diselenggarakan atas kerjasama dengan IARI (Ikatan Alumni Rohani Islam SMAN 94) ini dihadiri lebih dari 250 siswa/i SMAN 94 yang mengikutinya dengan penuh antusias karena memang dirancang sedemikian rupa agar peserta merasa Fun, Fresh, tapi tetap Fokus sampai akhir acara, terlebih lagi pada acara muhasabah yang akan menjadi kenangan tersendiri dan kesan yang mendalam di hati para peserta.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga acara ini berakhir dengan sukses, semoga acara yang sangat bermanfaat ini dapat terus diagendakan pada kepengurusan selanjutnya.

Selasa, September 11, 2007

Lepas-sambut


Sabtu 18 Agustus 2007 SMAN 94 Jakarta mengadakan acara lepas-sambut Kepala sekolah dari Bpk Drs. H. Yatim Hamid kepada Bpk Drs. Kartoyo yang diselenggarakan secara sederhana di gedung baru SMAN 94 semanan.
Dalam acara tersebut hadir kepala Sudin Dikmenti Jakarta Barat Bpk Drs. H. Abdul Hamid, MM; Pengawas, dan para kepala sekolah di lingkungan wilayah Cengkareng-Kalideres, serta Komite SMAN 94 Jakarta.

Keluarga besar SMAN 94 Jakarta mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada Bpk Drs. H. Yatim Hamid yang akan menempati posnya yang baru di SMAN 44 JAkarta; dan selamat datang kepada Bpk Drs. Kartoyo, semoga dengan kepemimpinan yang baru ini SMAN 94 lebih maju lagi dan menjadi sekolah unggulan di wilayah Jakarta Barat.

MARHABAN YA RAMADHAN




“Sesiapa saja yang berbahagia dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah akan memelihara orang tersebut dari api neraka” (Al-Hadits)

(Photo : Acara SINAR 1427H/2007)

Tentu saja tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berbahagia, bagaimana tidak, di bulan ramadhan Allah SWT akan melipat gandakan pahala dari setiap kebaikan yang kita lakukan, bahkan amalan sunah yang biasa kita lakukan pada bulan lain, akan dihitung dengan pahala amalan wajib bila kita kerjakan pada bulan Ramadhan ini.



Dalam Hadits lain Rasulullah saw bersabda : “jika bulan Ramadhan tiba, maka pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu” karena itu nyok abang, ‘mpok, nyak, babeh, ‘ncang, ‘ncing, semua; kita sambut Ramadhan dengan meningkatkan aktivitas ibadah kita agar tujuan puasa kita untuk menjadi orang yang bertaqwa akan tecapai.

Sehubungan dengan itu, ROHIS SMAN 94 Jakarta akan menyelenggarakan acara BINAR (Bimbingan Islam Nuansa Ramadhan) yang insya Allah mulai tanggal 1-3 Ramadhan 1428H (13-15 September 2007) karena itu bagi siswa/i SMAN 94 mari kita ikuti acara tersebut sebagai sarana dalam mengisi bulan Ramadhan dan menambah wawasan keislaman kita.

CONGRATULATION!


SMAN 94 sedang berbahagia karena baru saja menambah koleksi trophy juaranya yang kali ini dipersembahkan oleh Ekskul KIR melalui lomba Cerdas-Cermat tentang Trumbu Karang yang diselenggarakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan dengan prestasi yang membanggakan yaitu juara III mendampingi SMAN 78 yang meraih juara II.

Seluruh keluarga besar ROHIS SMAN 94 mengucapkan Selamat kepada tim Ekskul KIR yaitu : Zakiyah dan kawan-kawan dan yang di komandani oleh Bapak Endi Prijowidyantoro, S.Pd. semoga pretasi tersebut dapat memacu semangat siswa/i yang lainnya untuk lebih berprestasi dalam bidang dan bakatnya masing-masing.

Sabtu, September 08, 2007

Menyongsong jamuan Ramadhan

Semoga Allah memberikan umur kepada kita untuk menikmati jamuan-Nya yang sangat spektakuler saat ini, yaitu datangnya bulan Ramadhan. Jamuan Allah yang membuat orang yang putus harapan jadi bisa berharap, yang putus asa jadi bisa bangkit, yang hampir lumpuh semangatnya bisa berkobar lagi. Janji-janji Allah di bulan Ramadhan ini memang begitu dahsyat. Seumpama benih yang telah mati, tiba-tiba diberi pupuk yang membangkitkan kekuatan dahsyat sehingga apapun yang layu dibuatnya tegar kembali.

Kalaulah kita banyak menghadapi hidup ini dengan rasa berat, seakan-akan tipis harapan, maka Ramadhan adalah saat dimana Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya yang berharap dari keberkahan bulan ini.

Seharusnya kita bersimbah air mata karena merasa ingin sangat ingin menikmati jamuan Allah SWT pada bulan Ramadhan kali ini. Seperti saat kita melihat seorang dermawan yang kaya raya dan mulia akhlaknya akan menjamu seseorang, dan ternyata kita akan merasa gembira sekiranya kita diundang atau dijamu oleh orang yang sangat kita segani ini.

Apalagi Ramadhan bukanlah jamuan dari makhluk, tapi langsung jamuan dari Pencipta Alam Semesta yang Mahatahu lumuran dosa kita, yang Mahatahu segala derita dan harapan dan harapan kita. Amatlah rugi andaikata kita tidak termasuk orang yang merasa sangat ingin memasuki Ramadhan ini dalam keadaan siap.

Berikut ini adalah khutbah Nabi SAW ketika menyambut bulan Ramadhan. Beliau bersabda : "Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.Bermohonlah kepada Allah Robb-mu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingnya untuk melakukan shaum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celaka orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu sebagai kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkan tali persaudaraanmu, jaga lidahmu. Tahanlah pandanganmu dari yang tidak halal kamu memandangnya, dan jagalah pula pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tanganmu untuk berdoa dalam shalat-shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka yang memanggil-Nya dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. Pungung-punggung-mu berat karena beban (dosa)mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah Taala bersumpah dengan segala kebesarannya, bahwa dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud dan tidak akan mengamcam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Robbul alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi (makanan untuk) berbuka kepada orang-orang mukmin yang melaksanakan shaum pada bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

Para sahabat bertanya'"Ya Rasulullah tidaklah kami semua mampu berbuat demikian". Rasulullah meneruskan (khutbahnya),"Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian walupun hanya dengan seteguk air".

Wahai manusia! Barangsiapa membaguskan akhlaknya pada bulan ini, dia akan berhasil melewati shirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya pada hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya pada bulan ini, Allah akan menahan mulut-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari dia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) pada bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan pada bulan ini, Allah akan memutuskan daripadanya rahmat-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat pada bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu, baginya ganjaran seperti melakukan tujuh puluh shalat fardhu pada bulan yang lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al Quran maka pahalanya sama seperti mengkhatamkan Al Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhan-mu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Robbmu agar tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan dibelenggu maka mintalah agar mereka tidak pernah lagi menguasaimu.

Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib karomallhu wajhah berdiri dan berkata'"Ya Rasulullah, amal aoa yang paling utama pada bulan ini?". "Ya Abul Hasan amal yang paling utama pada bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah Azza wa Jalla" jawab Nabi SAW (HR.Ibnu Khuzaiman,Ibnu Hibban dan Baihaqi)

Nah sahabat. Kita tidak akan pernah berjumpa dengan kemudahan ampunan kecuali di bulan Ramadhan ini. Sebanyak dan semelimpah apapun dosa kita, sungguh Allah menjanjikan ampunan-Nya di bulan ini. Kalau kita merasa berat hidup karena lumuran dosa dan maksiat, maka ketahuilah ampunan Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita. Kalau kita merasa gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat-Nya. Kalau kita dililit utang piutang, maka Allah adalah Dzat Mahakaya yang menjanjikan terkabulnya terkabulnya doa, dilunasi-Nya apa yang kita butuhkan.

Karenanya sungguh sangat rugi andaikata kita tidak bergembira ria, tidak bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Ramadhan diawali dengan adzan berkumandang, maka itulah saat syetan dibelenggu, dimulainya hitungan pahala amal yang berbeda, dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita harus sangat bersungguh-sungguh berharap agar Allah menjamu kita dengan menyiapkan diri jadi orang yang layak dijamu oleh Allah.


(KH. Abdullah Gymnastiar)

Kepompong Ramadhan

Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaum itu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya (Hr. Bukhari Muslim).

Pernahkan Anda melihat seekor ulat bulu? Bagi kebanyakan orang, ulat burlu memang menjijikkan bahkan menakutkan. Tapi tahukah Anda kalau masa hidup seekor ulat ini ternyata tidak lama. Pada saatnya nanti ia akan mengalami fase dimana ia harus masulk ke dalam kepompong selama beberapa hari. Setelah itu ia pun akan keluar dalam wujud lain : ia menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang sangat indah. Jika sudah berbentuk demikian, siapa yang tidak menyukai kupu-kupu dengan sayapnya yang beraneka hiasan indah alami? Sebagian orang bahkan mungkin mencari dan kemudian mengoleksinya bagi sebagai hobi (hiasan) ataupun untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Semua proses itu memperlihatkan tanda-tanda Kemahabesaran Allah. Menandakan betapa teramat mudahnya bagi Allah Azza wa Jalla, mengubah segala sesuatu dari hal yang menjijikkan, buruk, dan tidak disukai, menjadi sesuatu yang indah dan membuat orang senang memandangnya. Semua itu berjalan melalui suatu proses perubahan yang sudah diatur dan aturannya pun ditentukan oleh Allah, baik dalam bentuk aturan atau hukum alam (sunnatullah) maupun berdasarkan hukum yang disyariatkan kepada manusia yakin Al Qur'an dan Al Hadits.

Jika proses metamorfosa pada ulat ini diterjemahkan ke dalam kehidupan manusia, maka saat dimana manusia dapat menjelma menjadi insan yang jauh lebih indah, momen yang paling tepat untuk terlahir kemabli adalah ketika memasuki Ramadhan. Bila kita masuk ke dalam 'kepompong' Ramadhan, lalu segala aktivitas kita cocok dengan ketentuan-ketentuan "metamorfosa" dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang mencengangkan yakni manusia yang berderajat muttaqin, yang memiliki akhlak yang indah dan mempesona.

Inti dari badah Ramadhan ternyata adalah melatih diri agar kita dapat menguasai hawa nafsu. Allah SWT berfirman, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya." (QS. An Nazii'at [79] : 40 - 41).

Selama ini mungkin kita merasa kesulitan dalam mengendalikan hawa nafsu. Kenapa? Karena selama ini pada diri kita terdapat pelatihan lain yang ikut membina hawa nafsu kita ke arah yang tidak disukai Allah. Siapakah pelatih itu? Dialah syetan laknatullah, yang sangat aktif mengarahkan hawa nafsu kita. Akan tetapi memang itulah tugas syetan. apalagi seperti halnya hawa nafsu, syetan pun memiliki dimensi yang sama dengan hawa nafsu yakni kedua-duanya sama-sama tak terlihat. "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuhmu karena syetan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala," demikian firman Allah dalam QS. Al Fathir [25] : 6).

Akan tetapi kita bersyukur karena pada bulan Ramadhan ini Allah mengikat erat syetan terkutuk sehingga kita diberi kesempatan sepenuhnya untuk bisa melatih diri mengendalikan hawa nafsu kita. Karenanya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan. Ibadah shaum kita harus ditingkatkan. Tidak hanya shaum atau menahan diri dari hawa nafsu perut dan seksual saja akan tetapi juga semua anggota badan kita lainnya agar mau melaksanakan amalan yang disukai Allah. Jika hawa nafsu sudah bisa kita kendalikan, maka ketika syetan dipelas kembali, mereka sudah tunduk pada keinginan kita. Dengan demikian, hidup kita pun sepenuhnya dapat dijalani dengan hawa nafsu yang berada dalam keridhaan-Nya. Inilah pangkal kebahagiaan dunia akhirat. Hal lain yang paling utama harus kita jaga juga dalam bulan yang sarat dengan berkah ini adalah akhlak. Barang siapa membaguskan akhlaknya pada bulan Ramadhan, Allah akan menyelamatkan dia tatkala melewati shirah di mana banyak kaki tergelincir, demikianlah sabda Rasulullah SAW.

Pada bulan Ramadhan ini, kita dianggap sebagai tamu Allah. Dan sebagai tuan rumah, Allah sangat mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu-tamunya dengan baik. Akan tetapi sesungguhnya Allah hanya akan memperlakukan kita dengan baik jika kita tahu adab dan bagaimana berakhlak sebagai tamu-Nya. Salah satunya yakni dengan menjaga shaum kita sesempurna mungkin. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.

Mari kita perbaiki segala kekurangan dan kelalaian akhlak kita sebagai tamu Allah, karena tidak mustahil Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai disia-siakan.

Semoga Allah Yang Maha Menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-Nya sehingga setelah 'kepompong' Ramadhan ini kita masuki, kita kembali pada ke-fitri-an bagaikan bayi yang baru lahir. Sebagaimana seekor ulat bulu yang keluar menjadi seekor kupu-kupu yang teramat indah dan mempesona, amiin.***

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Ahlan wa Sahlan




Assalamu'alakum Wr. Wb.

Bismillahirrahmannirrahiim.
Marhaban, Ahlan wa Sahlan.
Selamat datang di situs ROHIS SMAN 94 Jakarta.

Alhamdulillah, kini ROHIS SMAN 94 Jakarta sudah mempunyai blog untuk mempublikasikan segala kegiatan yang meyangkut aktivitas dilingkungan SMAN 94 Jakarta, khususnya dalam bidang ekstra kurikuler kerohanian Islam; mudah-mudahan ini menjadi sarana silaturahmi jarak jauh khususnya bagi seluruh keluarga besar ROHIS SMAN 94, dan seluruh keluarga besar SMAN 94 Jakarta.

Saya yakin beberapa waktu yang akan datang seluruh Ekskul di SMAN 94 Jakarta juga akan mempublikasikan kegiatannya melalui dunia maya ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh anggota ROHIS 94 agar segera memanfaatkan blog ini untuk saling berbagi informasi dan menambah wawasan keislamannya, dan yang terutama adalah agar aktivitas dakwah dapat dilakukan kapan dan dimanapun berada.

Kami juga mengundang kepada seluruh aktivis IARI 94 (Ikatan Alumni Rohani Islam SMAN 94), teman-teman guru, maupun siapa saja untuk ikut aktif berpartisipasi dalam menyumbangkan ide dan ilmunya melalui media ini.

Semoga langkah kecil ini senantiasa dinaungi ridha Allah SWT sehingga selalu dipayungi hidayah agar tetap berada dijalan-Nya.

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

Pembina

Ahmad Rojali, S.Ag